Jumat, 03 Februari 2017

PENYAKIT KISTA

Penyebab Penyakit Kista Rahim Pada Wanita


Penyakit kista menjadi salah satu permasalahan yang mendera sebagian wanita. Kista merupakan benjolan isinya cairan menempel pada indung telur. Penyakit kista juga tergolong penyakit yang degenerative atau menurun, yaitu apabila ibu atau nenek anda menderita kista, anda adalah salah satu pembawa sifat penyakit kista.
Tetapi bukan berarti anda pasti mengalami penyakit kista. Gejala umum yang muncul pada penderita kista adalah cepat merasa kenyang, perut kembung, sering ingin buang air besar atau justru mengalami kesulitan buang air besar dan nyeri saat berhubungan. Penyebab penyakit kista terdiri dari berbagai hal yang akan diuraikan dibawah ini.

Penyebab Penyakit Kista Pada Wanita

Penyebab kista pada wanita salah satunya adalah karena terjadinya polusi udara atau debu. Dioksin dari asap pabrik maupun kendaraan bermotor menyebabkan turunnya daya tahan tubuh seseorang yang juga bisa memicu tumbuhnya kista. Makanan yang bersifat karsinogenik juga dapat memicu tumbuhnya kista yang dikarenakan residu makanan yang mencemari sel tubuh.


Disamping itu makanan yang mengandung lemak berlebih atau lemak tidak sehat dapat mengakibatkan zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme tubuh yang menyebabkan meningkatnya produksi hormon testosteron secara berlebih.
Lebih khusus akan dibahas mengenai penyebab penyakit kista pada wanita yang menyerang rahim atau ovarium. Kista rahim yaitu benjolan yang berbentuk seperti kantung kecil berisi cairan yang berkembang pada rahim seseorang.

Penyebab Penyakit Kista Rahim

Penyebab penyakit kista rahim diantaranya adalah kegagalan folikel (kantong telur) berovulasi. Dalam siklus reproduksi wanita, satu kantong telur dalam indung telur akan mengalami ovulasi pada setiap bulannya.
Folikel yang telah kehilangan sel telur secara normal akan mengalami degenerasi dan hilang diserap oleh tubuh. Namun terkadang saat folikel mengeluarkan indung telur mengalami kegagalan. Jika sering mengalami hal ini dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kantong telur yang gagal berovulasi dapat tumbuh menjadi kista.                                         

Penyebab Penyakit Kista di Rahim

Lebih luas lagi penyebab penyakit kista di rahim dipengaruhi oleh beberapa factor. Pertama factor keturunan, jika nenek atau ibu pengidap penyakit kista, maka bibit kista juga dapat berkembang pada seorang wanita.
Kedua siklus menstruasi yang tidak teratur dan terjadinya ketidakseimbangan hormon. Ketiga disebabkan terjadinya peningkatan distribusi lemak pada bagian atas tubuh.
Penyebab kista rahim selanjutnya adalah terjadinya menstruasi pada usia muda yaitu 11 tahun kebawah. Orang ini akan rentan mengalami kista. Penyebab keempat adalah infertilitas, yaitu kegagalan untuk hamil pada pasangan suami istri setelah mengalami masa hubungan suami istri diatas satu tahun dengan intensitas 2-3 kali dalam seminggu tanpa alat kontrasepsi.
Penyebab lainnya adalah penggunaan kontrasepsi oral yaitu penundaan kehamilan dengan menggunakan pil KB guna mencegah produksi indung telur selama masa ovulasi. Penggunaan KB ini termasuk jenis hormon dan bagi yang tidak cocok dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan hormon.
Pengetahuan yang baik akan seputar penyakit ini dapat memunculkan harapan positif bagi yang mengalaminya, karena walaupun termasuk jenis tumor, tetapi termasuk jenis tumor jinak yang dengan perlakuan yang tepat dan konsisten dapat mengobati penyakit tersebut.
Disamping itu banyak alternatif solusi penyembuhan yang bisa digunakan, dan disarankan secara komplementer, karena penyembuhan yang baik tidak berdiri sendiri.
Bagi seseorang yang tidak mengalami kista dapat melakukan beberapa hal yang dapat menengah terjadinya kista terutama gaya hidup yang sehat. Rajinlah berolah raga secara teratur, hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, serta konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung antioksidan tinggi.
Dimana antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara yang menjadi salah satu penyebab penyakit kista. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati?

Rabu, 01 Februari 2017

USUS BUNTU

Ciri-Ciri Gejala Awal Orang Terkena Penyakit Usus Buntu – Sepertinya sakit radang usus buntu sudah tak asing lagi dan sering didengar oleh banyak orang-orang termasuk di negara kita. Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapa saja termasuk diantaranya anak-anak, remaja hingga dewasa. Usus buntu perlu diwaspadai segera jika menunjukan gejala-gejala tertentu, selain karena bila dibiarkan berbahaya, penderita penyakit usus buntu ini akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perut tertentu. Lalu apa sih penyakit usus buntu itu? Bagaimana ciri-ciri yang timbul apabila seseorang terkena penyakit ini?
Usus buntu merupakan salahsatu bagian dari organ yang berada didalam perut manusia yang sampai sekarang belum diketahui pasti apa manfaat dari usus buntu ini. Berbagai penelitian telah mengungkapkan berbagai macam pendapat tentang usus buntu namun pendapat-pendapat tersebut masih lemah, sehingga banyak yang menyebut usus buntu sebagai organ sisa. Meskipun begitu bagiamanapun juga seluruh organ manusia didesain dengan sangat canggih, tidak mungkin ada organ yang diciptakan tidak memiliki fungsi tertentu dan hanya sebagai dekorasi saja. Pasti ada manfaat tersembunyi yang belum diketahui dari organ ini.

Gejala Penyakit Usus Buntu

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut fungsi dari usus buntu ini diantaranya penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 yang dilakukan oleh Duke University Medical Centre memberikan pernyataan baru, dikutip dari ABA, usus buntu merupakan tempat bersarangnya bakteri-bakteri baik yang memiliki fungsi pemulihan setelah adanya serangan penyakit pada pencernaan.
Pada saat keadaan normal sistem pencernaan pada manusia memiliki jumlah bakteri baik yang memiliki fungsi sebagai pengurai makanan, dikarenakakan ada serangan penyakit pencernaan seperti kolera ataupun disentri menyerang sejumlah bakteri tersebut mati. Menurut penelitian ini menyebutkan bahwa usus buntu berperan sebagai tempat bersembunyinya bakteri-bakteri baik dan juga sebagai tempat untuk berkembang biak. Namun sampai saat ini penelitian tentang organ usus buntu masih terus dilakukan ini dikarenakan jika usus buntuk memiliki peran lain pada tubuh maka operasi pengangkatan harus dihindari dengan cara melakukan pencegahan dini sebelum radang usus buntu menyerang.

Apa itu Penyakit Usus Buntu?
Tak hanya pada organ-organ lain saja yang bisa terkena serangan penyakit, usus buntu juga bisa mengalami peradangan. Penyakit usus buntu merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadinya peradangan pada usus buntu manusia di mana telah terjadi penyumbatan yang terjadi pada usus buntu yang dikarenakan oleh adanya benda keras pada tinja atau infeksi yang ada di usus buntu sehingga cabang getah bening menjadi bengkak.
Biasanya penyakit usus buntu ini menyerang karena terjadinya berbagai jenis infeksi yang ada dalam usus buntu sehingga menyebabkan peradangan. Jika usus buntu mengalami peradangan dan tidak segera dilakukan penanganangan khusus dikhawatirkan usus buntu bisa pecah yang mengakibatkan peradangan akan terjadi diluar usus dan juga mengeluarkan nanah. Masalah selanjutnya bila terjadi maka benda yang berasal dari usus buntu tersebut memasuki daerah rongga perut sehingga terjadi peritonitis atau peradangan yang cukup serius.
Apa Sajakah Gejala Awal Penyakit Usus Buntu?
Rasa sakit yang luar biasa yang disebabkan oleh penyakit usus buntu membuat para penderita memilih untuk melakukan jalan operasi penbedahan untuk pengangkatan usus buntu. Namun mengetahui gejala dari penyakit usus buntu dapat menjadi langkah awal yang baik untuk pengobatan yang lebih baik sebelum usus buntu meradang dan menjadi bertambah parah. Berikut adalah gejala-gejala yang muncul pada orang yang terkena penyakit usus buntu sperti yang dilansir dari Health Me Up.
1. Perasaan Sakit pada Pusar, Usus buntu dapat diawali dengan gejala rasa sakit yang ditimbulkan pada bagian bawah pusar atau perasaan kurang nyaman lainnya. Kemudian perasaan kurang nyaman inipun berpindah pada bagian bawah perut secara perlahan.
2. Demam, Tak hanya perasaan sakit yang dirasakan pada bagian perut tetapi juga timbul gejala lain yaitu demam, jika keadaan semakin buruk gejala demam akan bertambah tinggi pula.
3. Diare, diare menjadi salahsatu ciri-ciri usus buntu, dari banyak yang mengalami usus buntu diare dan sakit perut menjadi salahsatu cirinya, segera konsultasikan dan memeriksakan diri pada dokter terdekat.
4. Perasaan sakit pada bagian perut, cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah terkena sakit usus buntu atau tidak bisa dengan menerkan bagian bawah kanan perut. Apabila setelah ditekan terasa sakit pada bagian tersebut segera periksa ke klinik kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan karena bisa saja ini merupakan tanda gejala usus buntu pecah.
5. Perasaan sakit yang bertambah, pada saat awal terjadi, gejala sakit akan terasa biasa saja dan tidak berdampak begitu besar pada tubuh namun dalam beberapa jam kemudian rasa sakit akan bertambah dan semakin bertambah sehingga penderita akan sulit melakukan aktivitas jika berada dalam keadaan ini.
6. Merasakan Mual dan Muntah, Gejala yang sepertinya ringan bisa saka terjadi seperti mesakan mual dan muntah, namun jika mual dan muntah tersebut terjadi dalam waktu yang cukup lama seperti 12 jam belum berhenti juga maka sebaiknya penderita langsung dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
7. Sering buang gas dan juga Kembung, gejala usus buntu selanjutnya yaitu buang gas secara sering dan juga kembung, gejala ini sepertinya nampak biasa saja namun jika disertai dengan rasasakit pada bagian perut bagian bawah penderita sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter untuk dipastikan apakah terkena usus buntu atau bukan.
Beberapa uraian diatas adalah Ciri-Ciri Gejala Awal Orang Terkena Penyakit Usus Buntu. Jika dirasa ada gejala yang nampak seperti diatas berlangsung secara bersamaan maka harus cepat diwaspadai dan segera memeriksakan diri ke dokter, karena dengan melakukan langkah awal sebelum bertambah parah, lebih baik segera melakukan pemeriksaan agar dapa ditangani dengan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat, sekian artikel tentang Gejala Penyakit Usus Buntu.